Upah menurut standar waktu. Dengan sistem ini upah dibayarkan berdasarkan waktu yang telah distandarisasi guna menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan product pembayaran upah seperti ini akan membuat para pekerja berusaha segiat-segiatnya untuk mengejar penghasilan yang besar sehingga perusahaan berproduksi lebih cepat dan lebih besar.
Biaya perbaikan, yaitu meliputi biaya yang diperlukan untuk penggantian suku cadang dan upah mekanik.
Dalam penyusunan mencakup harga dasar bahan dan upah khusus untuk pekerjaan sektor konstruksi di pasaran, quarry, distributor, sumber lain termasuk dari pemerintah kota dan atau kabupaten, hal tersebut dimaksudkan :
Dengan membandingkan harga satuan yang diajukan dengan biaya aktual dan kualitas pekerjaan yang diberikan, dapat dievaluasi apakah kontraktor tersebut memberikan nilai yang baik untuk proyek.
Analisa AHSP SNI adalah pedoman perhitungan analisa harga satuan pekerjaan yang selalu mengikuti perkembangan standar nasional atau spesifikasi daftar harga upah dan bahan teknis pekerjaan konstruksi.
Analisa harga tersebut digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti bahan content, upah tenaga kerja, maupun waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek.
Selanjutnya diharapkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pemanfaat dan pelaksana pekerjaan konstruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, seta bangunan gedung negara.
Pengembangan Rencana Cadangan: Menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan atau pekerjaan tambahan yang mungkin diperlukan selama pelaksanaan proyek.
Namun bila alat yang digunakan adalah milik sendiri, maka harus dipakai “konsep biaya alat” yang terdiri dari :
Biaya perbaikan, yaitu meliputi biaya yang diperlukan untuk penggantian suku cadang dan upah mekanik.
Upah yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan salah satu komponen biaya produksi. Tingginya upah pekerja akan mengakibatkan naiknya biaya produksi dan akhirnya akan mengurangi keuntungan/laba yang didapat oleh perusahaan.
Adalah indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan akan suatu jenis bahan untuk setiap satuan kuantitas pekerjaan;
Oleh karena itu bila dalam pelaksanaan suatu merchandise pekerjaan tertentu memerlukan alat-alat konstruksi, terutama jenis alat-alat berat, maka sub harga satuan alat harus dihitung tersendiri seperti halnya sub harga bahan.